Kamis, 30 Juni 2016

Buntut dari anarkisme suporter Persija Jakarta

Anarkisme Jakmania terhadap Polisi

Dailysport Jakarta - Kerusuhan antara Jakmania dengan anggota Polisi pada Jumat (24/6) berbuntut panjang. Komisi Disiplin (Komdis) ISC 2016 resmi mengeluarkan sanksi terhadap Persija Jakarta. Sanksi itu buntut dari insiden kerusuhan yang dilakukan suporter klub ibu kota itu, the Jakmania saat laga kandang ISC A melawan Sriwijaya FC, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK)




Namun sanksi yang diberikan oleh Komisi disiplin ini berbeda dengan yang diberikan oleh Kemenpora Imam Nahrawi. Pada Senin (27/6), Menpora menyarankan agar Komdis memberikan sanksi maksimal terhadap Persija Jakarta dan Jakmania dengan sanksi untuk tidak tampil di Kandang (Jakarta) Selama enam pertandingan berturut-turut.

Imam-pun mendesak Komdis ISC2016 untuk melarang Jakmania untuk ikut menonton selama enam pertandingan berturut-turut. Selain itu, Imam meminta Komdis ISC2016 melarang Jakmania memakai atribut kebesaran klub dan suporter selama mendukung Persija Jakarta.

Komisi Disiplin ISC2016

Seperti yang dilansir lewat laman resmi ISC 2016, Komdis ISC mengeluarkan sanksi yang berbeda seperti rekomendasi sanksi dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Komdis ISC, lewat sidang ke-12 kali ini cuma memberikan dua jenis sanksi terhadap Persija Jakarta.

Yaitu, pertama berupa hukuman terhadap Persija Jakarta dengan menjadikan laga kontra Sriwijaya FC tersebut menjadikan tim tamu sebagai kesebelesan yang unggul. Komdis ISC memutuskan laga tersebut, berakhir dengan skor 0-3 dengan keunggulan untuk Sriwijaya FC. 

Sedangkan sanksi kedua, yaitu menjatuhkan denda terhadap Persija Jakarta, senilai Rp 100 juta. "Denda wajib dibayar selambat-lambatnya tujuh hari setelah diterima keputusan ini," demikian keterangan Komdis ISC, yang dilansir lewat jejaring resmi ISC 2016, Selasa (28/6).

Dalam keterangannya, Komdis ISC menerangkan, sanksi tersebut berdasarkan sikap suporter Persija Jakarta. Dikatakan, perilaku dan tingkah laku para Jakmania membuat Persija Jakarta harus menjalani hukuman. Tingkah laku Jakmania itu terekam melakukan kegiatan yang dilarang dalam sebuah pertandingan resmi sepak bola.

Yaitu berupa penggunaan flare dan kembang api juga petasan. Komdis ISC juga memastikan para Jakmania menggunakan bom asap saat melakukan aksi dukungan terhadap Persija Jakarta. Selanjutnya dikatakan, Jakmania juga terbukti terlibat bentrokan dengan aparat keamanan.




Komdis menghimbau agar Jakmania menjadi suporter yang bisa menjaga keamanan dan kenyaman baik didalam maupun diluar Stadion, dan Komdis pun menegaskan bahwa pengulangan pelanggaran serupa akan berakibatkan Hukuman yang lebih berat.**(RullyS)

Related Posts

Buntut dari anarkisme suporter Persija Jakarta
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.